Monday, 11 August 2008

Nonton Ikatan Penyanyi Jalanan di kedai telapak

10 Agustus sore itu akhirnya cerah juga setelah seharian matahari enggan bersinar.
Jam 17.15 waktu setempat akhirnya idi dan euis sampai juga di kedai telapak. Sore ini kami berdua berniat melihat pementasan yang dilakukan oleh temen2 dari Ikatan Penyanyi Jalanan.
Image kami sangat mendengar penyanyi jalanan ya pengamen lah. tapi ternyata setelah bertemu dengan mas Agil salah satu dedengkot generasi muda dan mas Dedi sang dedengkot generasi tua yang kebetulan dipercaya sebagai Bapak ketua IPJ, pandangan kami pun tercerahkan.
IPJ adalah oraganisasi kecil mereka dalam berseni. mereka juga cukup banyak berkarya lah. perfomance mereka di Kedai Telapak sore itu juga menujukkan kalau mereka nda kalah kok dengan musisi yang lebih beruntung dari mereka.

Kekhawatiran yang sempat hinggap di benak idi dan euis pun menghilang karena mereka sangat terbuka dan tidak mengerikan seperti pengamen jalanan hehehe.

Keberanian idi untuk menemui mereka adalah karena sebuah ide kecil untuk memberikan sedikit ilmu bermusik. jadi mereka pun bisa lebih baik dan mungkin bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik dan kebetulan idi punya seorang teman yang berkutat dalam dunia musik. Jadi engga ada salahnya memberikan jembatan buat mereka berdua kan :)
mudah- mudahan temanku sang musisi masih berkenan membantu ya...........