Monday, 27 October 2008

MENGEJAR LASKAR PELANGI

MENGEJAR LASKAR PELANGI

Jumat lalu … idi baru tahu kalo vinny my cousin belum nonton laskar pelangi. Akhirnya ter plan …. Sabtu ajakin vinny nonton ah. Ternyata vinny nda bia karena ada jadwal laen. So jadi deh hari minggu kita berencana nonton. Biar nda kesorean ya yang jam 12.15 aja deh.

Karena plan nonton yang jam 12.15 jadi kita berangkat dari rumah jam 11, dengan pertimbangan toh film laskar pelangi dah diputar cukup lama jadi kayaknya dah nda agak penuh deh. Apalagi waktu hari rabu idi sama mba nur nonton juga udah nda penuh.

Ternyata perkiraan kami salah…… sampe botani square jam 11.45, udah nda kebagian tiket nonton laskar pelangi yang jam 12.15. Mba penjual tiket langsung menawarkan untuk segera pesan yang jam 14.30.

Tapi idi sama vinny masih belum bisa memutuskan.

Kita masih pengen memastikan kondisi itu tidak hanya terjadi di botani aja. Akhirnya kita ke BTM, karena kan di BTM lebih lambat 15 menit….. jadi pertunjukan pertama ya jam 12.30.

Sampe BTM jam 12.00……………… kami hanya bisa terheran- heran. Antrian tiketnya puanjang buanget kayak kereta api……. Begitu juga orang yang akan masuk ke studio buat nonton.

Setelah vinny setuu untuk nonton yang jam 14.30, akhirnya kita kembali lagi deh ke XXI botani square. Hehe sebelum makan kita pesen tiket dulu deh…… waduh meski baru jam 12.30 tapi udah setengah studio terisi.

Setelah beli tiket ……… kita makan deh di mister baso……. Seperti biasa nasi goreng ayam BBQ jadi pilihan idi, sementara vinny lebih memilih nasi goreng seafood.

Karena jam masih menunjukkan jam 13.30 jadi setelah makan kita mampir dulu deh ke gramed. Biasanya waktu akan terasa cepat saat berada di took buku hehehe. Tuh bener kan nda kerasa udah jam 14.10. saatnya siap2 nonton laskar pelangi. Hehe ke toilet dulu deh biar nanti nontonnya nda terganggu………… waduh nda Cuma studio yang penuh…. Toilet pun penuh dan mengantri.

Akhirnya jam 14.30 kita menuju ke studio 3 tempat diputarnya film laskar pelangi……… hehehe di lorong yang mengarah ke studio 3 orang dah sangat mengantri dan penuh…… mungkin dan beda dengan mau ngantri sembako deh. Studio penuh oleh anak kecil, anak ABG, ibu atau tante yang anter ponakan. Bahkan konon katanya ada banyak orang yang rela menguras kocek untuk nonton laskar pelangi itu lebih dari 1 kali.

Jam 16.30an film pun selesai tayang……………

Rasanya seneng dan lega banget bisa ajak vinny nonton film yang berkualitas. Nda henti – henti dia bilang ,” mba filmnya bagus banget ya.” atau “ mba filmnya kerena abis deh.”

Diantar film2 Indonesia yang tayang di bioskop memang baru laskar pelangi yang mendapat sambutan paling heboh. Dan semua yang nonton komentarnya hampir sama filmnya bagus dan berpesan moral yang bagus. Buat yang pernah membaca novel karya andrea hirata mungkin agaks edikit kecewa karena banyak bagian yang tidak bisa ditayangkan dalam film tersebut. Karena memang nda bisa semua dituangkan dalam film yang berdurasi 2 jam 15 menit itu. Secuil yang direalisasi dalam film aja udah membutuhkan waktu 2 jam 15 menit. Kalo semua dalam novel pengen di realisasi akan butuh durasi berapa lama?

Seandainya novel laskar pelangi itu tidak pernah ada……….. mungkin kah dunai perfilman Indonesia akan mempunyai film sebagus laskar pelangi? Film dengan pesan morakl yang baik untuk anak Indonesia? Apakah kita hanyabisa menhadirkan film2 dengan tema horror saja? Apakah kita hanya bisa menghadirkan film bertema percintaan picisan yang kurang berbobot?

Dulu pernah ada film pasir berbisk, biola tak berdawai dan sejenisnya. Tapi sekarang saat dunia perfilman indoensia mulai menggeliat dan semarak…….. kenapa yang lebih banyak hadir bukanlah film2 dengan tema dan alur cerita yang berbobot? Apa susah sih bikin film yang tema bagus dan mendidik?

AKHIRNYA NONTON LASKAR PELANGI JUGA


22 10. 08

Meski belum baca novel karya Andrea Hirata itu tapi panasaran juga dengan film yang katanya sangat bagus karya Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Production dan Mizan Production itu.

Setelah malem sebelumnya dapet info dari fauzan ( dia udah 3 kali nonton lho), kalau laskar pelangi hanya diputar sampai akhir minggu ini aja. Maka rabu pagi itu, idi putusin pokoknya mesti nonton ah, mau ada temennya or sendiri nda masalah deh.

Ternyata mba nur penasaran sama film itu jadi …….. nda jadi deh nonton sendirinya.

Jam 15.00 dah cabut deh dari kampus, karena kita plan nonton yang jam 16.45 di XXI Botani Square. Ternyata masih banyak juga ya peminat nonton. Akhirnya tepat jam 16.45 tayanglah film yang menceritakan serunya masa kecil sang penulis yang tinggal di gantong belitung itu.

Film yang berlatar belakang tahun 1970 an itu sangat membuka sisi lain dari keindahan belitung dan kekakyaan belitung dengan PN Timah nya yang gulung tikar pada tahun akhir 1980an.

Suka cita yang dialami oleh ikam dan teman2nya. Dari perjuangan lintang untuk mencapai SD Muhammadiyah, persahabatan mahar dan flo yang mengantar SD yang hanya dilirik sebelah mata itu menjadi juara dalam karnaval dengan tarian suku asmatnya. Ikam yang jatuh cinta pada Aling dengan kuku tercantik di dunianya dan sebagainya sangat mehangatkan suasana. Berbagai rasapun bercampur saat menyaksikan nya ada sedih, ada tawa, ada senyum, ada rasa miris, ada rasa kagum .

Pesan moral yang dihadirkan pun sangat membekas di hati dan benak para penonton nya ( seharusnya lho).

Pesan itu singkat dan sederhana tapi sanggup membuat kita tertegun dan merasa malu dengan malu dengan apa yang kita alami.

Kita sering merasa kitalah orang yang paling sulit hidup di dunia ini. kita seringkali mengizinkan diri kita untuk menyerah dengan tantangan kecil yang padahal bukan apa2, kita lebih pengen diberi dan diberi.

Kalau kita berani jujur…………. Dan bisa mengatakan film dan novel laskar pelangi itu bagus, rasanya kita jadi lebih bisa berintrospeksi dan membandingkan antara kehidupan kita dan kehidupan para laskar peklangi.

Setelah nonton film dengan durasi yang lumayan itu ( 16.45 – 19.00) beberapa gelitir pertanyaan tercipta dari benak idi ; antara lain :

- Seberapa berapa berat hidup kita sekarang dan pada saat kita kanak- kanak dulu bila dibandingkan dengan kehidupan mereka di tanah gantong.

- Kenapa lintang seolah nda punya rasa malas meski dia harus menepuh jarak dan rintangan dalam menuju sd muhammadiyah?

- Kenapa mereka tetap bisa semangat meski sekolah mereka tidak memadai?

- Apa sih yang bisa membuat bu muslimah dan pak cik berani mempertahankan sd tertua di belitung itu?

- Apakah kita pernah bangga dengan guru2 yang telah membantu kita menjadi seperti sekarang?

- Apakah kita lebih bangga saat kita bisa memberikan sesuatu atau kita lebih bangga saat orang lain memberi sesuatu pada kita?

- Apakah kita punya semangat seperti yang laskar pelangi punya? Kenapa mereka bisa mempunyai semangat dan keyakinan yang tinggi seperti itu?

Setelah nonton kemaren, idi jadi pengen bisa adain putar film laskar pelangi buat anak2 di daerah2 yang masih terisolir, daerah2 pedalaman, bagi anak2 yang tidak mampu, anak2 jalanan. Karena film ini emang sangat bagus pesan moralnya, singkat, padat, jelas dan sangat membekas di hati dan benak kita.

Meski memang tidak semua pesan dalam novel bisa dijabarkan secara utuh. Kalau semua dijabarkan durasi filmya mau berapa lama? Hehehe.

Doain mudah-mudahan ……………….ada pihak yang berkenan membantu idi bisa meralisasikan mimpi ini ya………

TOUR DE YOGYA

04.10.08
Waktu berjalan cepet banget
, rasanya baru kemarin Hari Raya Idul Fitri eh kok besok pagi udah tanggal 4 okt lagi ya……..

Pagi itu masih jam 02.00 tapi niken dah siap sarapan, sementara rasanya mata idi masih berat banget deh ( maklum baru bisa bobo jam 21.30) . Kita emang mesti bangun dan siap- siap pagi karena air asia nya akan flight jam 06.00. berarti ya mesti naek damri yang jam 03.30 deh.

Perjalanan dari bogor ke bandara Soekarno - hatta cukup lancar maklum masih liburan dan masih sangat pagi juga. Jam 05.00am dah bisa check in dan langsung masuk ruang tunggu. Jam 06.00 tanpa delay kita pun udah bisa berangkat memnuju kota gudeg itu.

Akhirnya jam 06.55 sampe deh di bandara Adi Sucipto.

Bandara mungil yang menjadi kebanggan kota yogya itu memang masih cukup lengang. Beberapa orang nampak mendatangi jasa reservasi hotel. Namun sepertinya kota yogya masih penuh oleh pemudik jadi jarang sekali ada hotel yang kosong.

Karena nda berhasil mendapatkan kamar hotel yang kosong akhirnya papap, niken dan idi ya otw dulu ke tempat mba erna deh di bilangan kaliurang km 6.7 tepatnya di jalan sulawesi. Meski jaraknya agak lumayan tapi nda ada macet jadi kurang dari 1 jam kita dah sampe di rumah mba erna. Pak tukimin sang sopir taksi lah yang mengantar kita hari itu.

Hehehe dah rame ternyata oleh saudara- saudara yang udah sampe dan nginap dari semalem sebelumnya.

Keinginan sarapan gudeg pun terealisasi ……. Kebetulan menu sarapan pagi itu adalah gudeg komplit……. Ehmmmm nyummny banget deh nasi hangat , gudeg ayam dan telur pake sambel goreng krecek pula.

Setelah sarapan dan semua siap … acara halal bihalal pager prajan ( paguyuban keluarga besar prawirodiharjan) pun dimulai. Acaranya ya sama lah seperti tahun – tahun sebelumnya.

Cuaca yogya yang mendung tapi panas membuat waktu berjalan lambat sekali. Jam 15.00 acara halal bihalal akhirnya selesai, lanjut deh dengan ngobrol lalor ngidul.

Malem itu jam 7 kita coba jalan2 ke malioboro yang ternyata sangat super penuh deh. Nda nyaman deh pokoke. Setelah bersumpek2 di malioboro akhirnya jam 9an bisa selonjorin badan juga. Tapi nda bisa langsung bobo kayak papap sama niken L

05.10.08

Pagi di yogya rasanya cepet banget deh …….. jam 04.30 itu rasanya kayak jam 6 di bogor. Pagi itu baru jam 8, tapi semua keluarga udah punya plan masing- masing. Kita pun begitu. Pagi ini dengan kembali ditemenin Pak Tukimin kita akan tour de yogya.

Tujuan pertama adalah daerah magelang…………. Kemana?

Bener banget ke candi mendut.

Candi mungil ini adalah tujuan pertama kami. Dengan membayar tiket Rp. 3.300. kita bisa menikmati indahnya candi ini.

Cuaca yogya hari ini pun masih tetap mendung dan berawan.

Setelah puas potret sana potret sini di candi mendut , perjalanan kita lanjutkan ke candi yang dulu pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000, berjalan2 lah kita di candi peninggalan agama budha ini.

Di Borobudur ini hanya niken yang mendaki sampe ke puncak stupa. Kenapa? Of the record deh.

Candi yang menjadi salah atu kebanggan bangsa ini memang selalu ramai didatangi penghunjung. Kalo nda salah pas liburan lebaran kemaran sekitar 140.000 orang memadatinyaMeski berawan tapi baru jam 10.00 aja rasanya udah kayak tengah hari. Puanas buanget . tour borobudur pun baru bisa selesai sekitar jam 12.00 ya lumayan deh terik dan puanas. Tapi karena udah lama nda ke sana ya seru aja. Terakhir idi ke sini kayaknya waktu SMA jkelas 1 waktu waktu tahun baru di kyai Langgeng dulu deh. Jadi emang udah lebih dari 15 tahuan.

Hujan yang nda turun 3 bulan di yogya membuat rumput dan tanaman di yogya kering kerontang deh.

Cari punya cari ternyata stupa berlampu yang kita liat di mendut tadi ternyarta nda kita temuin di candi borobudur jadi deh kita balik lagi ke mendut ………

Sementara Papap cari stupa itu sementara idi sama niken ke wihara yang terletak di pintu masuk candi mendut itu.

Wihara itu kayaknya baru ada deh…………. Atau kita yang lama buanget nda ke sana jadi rasanya baru liat ya hehehe.

Setelah beli stupa dan beli sedikit oleh2 kita lanjutin dunk perjalanan kea rah salatiga………… sebelumnya mampir dulu dunk beli getuk trio khas magelang................. ehmmm nyam nyam deh.

Kenapa lewat salatiga? Biar bisa menikmati dinginnya kopeng. Karena perjalanan tour kali ini emang sangat diwarnai puanasnya daerah jawa tengah. Eh ternyata kopeng yang sekarang udah nda sedingin dulu, meski mendung kabut pun nda nampak deh. Karena dah laper akhirnya beberapa tusuk sate kelinci idi sama papap jadikan lunch siangitu sementara niken lebih memilih semangkuk soto hangat.

Perjalanan berlanjut menuju boyolali tepat untuk nyekar eyang putri, mbah kakung, dan beberapa kakak dan adek papap.

Enaknya perjalanan kalo nda terkena macet hehehe.................. jarak sejauh apapun bisa ditempuh dengan cepat.

Kita emang lewat jalan 2 kampung gitu deh....... termsuk lewat peternakan sapi milik keluarga cendana yang sekarang tinggal bangaki kandang. Kata Pak tukimin, dulu di situ ada ribuan sapi yang bagus2 ( mungkin kayak yang di tapos ya).... miris deh.

Sebelum ke makam ....... kita mampir dulu di pasar ampel untuk beli bunga tabur. Untung si mbok yang jual bunga belum pulang.......

Akhirnya semua kembang tabur yang ada itu kita beli. ( setampah besar lho)....... berapa harganya? Rp. 15.000 saja. Bunga itu terdiri dari mawar yang masih seger2, melati dan kantil. Setelah bawa bunga tabur......... lanjut perjalanan untuk nyekar deh ..... jarak makan eyang nda terlalu jauh dari pasar........ mungkin sekitar 500 meteran deh.....

Kemarau yang mendera jawa tengah sangat membuat tanah jadi berdebu serasa di pasir deh...... serba salah pake sandal kaki berdebu, pake sepatu kok panas L

Setelah nyekar ya lanjut lagi dunk kan perjalanan masih panjang gitu lho. Mampir dulu lah kita ke toko oleh2 khas boyolali ( toko oleh2 burung). Apa sih oleh2 khas ampel boyolali ... abon, dendeng, kripik paru dan kripik urat pokoknya yang berbahan dasar dari daging sapi deh. Kalo mau minum susu murni yang nikmat bisa juga kita lakuin di boyolali..... mau yang anget or yang dingin, bahkan kalo mau minum langsung dari sang sapi mungkn juga bisa hehehe.

Perjalanan kita lanjutkan menuju klaten................... kita lewat desa kates........ kalau dalam bahasa jawa kates itu artinya pepaya. Di desa itu emang tempat budi daya pepaya bangkok. Sebenernya pepaya bangkok nda beneran dari thailand kok........ itu perkawainan pepaya lokal ( nanti idi tanyain papap lagi deh ya idi lupa pepaya mana dan mana). Cuman kan udah tabiat orang indonesia yang nda terlalu bangga dengan hasil karya sendiri alilas lokal. Jadi kalo segala buah2an hasil pertanian yang besar pasti deh disebut dari bangkok...... pepaya bangkok lah, jambu bangkok lah, durian bangkok lah dan sejenisnya.

Jam udah menunjukkan jam 16.45, dah sore yah..... tapi kita masih tetep pengen mastikan apapkah candi ini masih buka or udah tutup. Seiring usul Pak tukimin akhirnya kita coba masuk lewat pintu keluar hehehe......... ternyata sang penjaga tiket masuk memberikan pengumuman kalo batas masuk ke candi hanya tinggal 5 menit lagi......... jadi deh kita bertiga lari – lari......... kalo kata niken serasa ada di amazing race asia deh.

Di Prambanan ini kita dapet pengalam seru karena dapet kesempatan dan kespecialan dari pak satpam. Saat semua pengunjung diminta keluar dari lokasi pada jam 17.30, kita malah dikasih kesempatan buat foto2 sampe jam 6an ..... tepatnya saat semua lampu sorot dinyalakan dan menambah cantik dan megahnya candi peninggalan agama Hindu ini.

Sayang cahayanya emang tidak terlalu bisa membantu pencahayaan semuah camera digital jadi latar belakang kemegahan prambanan tidak bisa ditunjukkan dengan jelas

Entah apa yang membuat Pak satpam itu begitu antusias dan niat banget kasih kesempatan kita berfoto begitu. Beliayu juga kasih kemudahan akses lho. Kita boleh keluar lweat pintu masuk.......... sayang mungkin kurang koordinasi jadi deh pintu masuk ke kunci......... untungnya kita ketemu pak satpam yang tadi kasih kekhususan tadi jadi bisa lewat pintu yang laen......... emang lebih jauh sih................. yang ada seumur hidup baru deh ngelilingin candi prambanan dan lapangan besarnya.......... eh di sana ada rusa lho. ( nda nyambung ya......) tapi beneran kok ada rusa kayak di istana bogor itu.

Setelah berjalan luyaman jauh akhirnya ketemu juga pintu keluar dan ketemu Pak tukimin juga.................. so langusng deh pulang ke rumah mba erna buat istirahat......... abis emang hari ini perjalannya cuapek buanget sih

06.10.08

Eh udah saatnya kembali ke bogor lagi

Jam 09.00 pagi taksi dengan supitr Pak ngadimin itu udah siap di depan rumah mba erna.......... meski kita flight jam 16.30 tapi kan masih banyak yang mesti dilakukan hari ini jadi kita berangkat lah pagi.......... rencana pertama nyekar eyang2 termsuk eyang ono di umbul......... tapi ternyata eyang tatiek lupa nitipin kunci makamnya dan kuncen makam juga sedang melanglang buana........ gagal deh plan pertama. Akhirnya mampir dulu ke tempat bude Tien.......... anis dari bude tien

Kita sowan dulu deh kraton ……. Nda lama sih Cuma beberapa menit aja hehehe

Setelah dari kraton…………….




Karena tadi nda bias nyekar eyang ya mampir dullu lah ke rumah keluarga di ngadiwinatan …… di gg kartika tepatnya………. Rumah ini lah yang nemenin eyang ono sampai akhir hayatnya .. ….

Setelah dari rumah eyang.................... trus apalagi kalo nda belanja di pathuk 25..... sampe 1 kardus deh........ selanjutnya ya ke bandara deh .......... back to bagor dan memulai rutinitas lagi hehehe