Friday, 6 June 2008

nengok batu tulis ciaruteun


Batutulis Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun merupakan salah satu prasasti yang berasal dari zaman Raja Purnawarman yang menguasai Kerajaan Tarumanagara pada abad ke 5 M, yang bertuliskan huruf palawa dan berbahasa sansakerta.

Prasasti ini terletak di pinggir sungai Ciaruteun. Pada prasasti ini terdapat lukisan laba-laba dan tapak kaki yang dipahatkan pada tulisannya. Bacaannya terdiri dari empat baris yang ditulis dalam bentuk puisi. Prasasti Ciaruteun terbuat dari batu andesit dikeluarkan oleh Purnawarman dari Tarumanagara berhuruf Palawa dan berbahasa Sanskerta, isinya ialah : Vikrantasyavenipateh, srimarah purnavarmanah, tarumanagarendrasya, visnor iva padadvayam. Yang artinya :Ini (bekas) dua kaki yang seperti kaki dewa Wisnu, ialah kaki yang mulia Sang Purnawarman, raja di negari Taruma, raja yang gagah berani di dunia.

Pada tahun 1981 prasasti ini dipindahkan ke tempat yang datar dan telah dibuatkan cukup pengaman, juga telah tercatat dalam laporan kepurbakalaan Jawa Barat tahun 1914. Pada permulaan tahun 2003 telah dipindahkan ke sebuah bangunan yang bergaya Joglo di tepi sungai Ciaruteun Desa Ciampea Bogor.


Rasanya seumur - umur baru denger deh ada prasasti batu tulis ciaruteun.

pas cerita sama temen2 di kampus eh ternyata mereka udah pernah ke sana waktu SD. ( itu salah satu tempat yang biasa didatengin oleh muris SD di kawasan kampus darmaga dan sekitarnya). upaya untuk mencapai lokasi batu tulis ciaruteun ini juga cukup bikin idi amaze. serasa ke antah berantah dunia sebelah mana gitu deh. padahal ya nda jauh dari ciampea he...he.... tapi masuk ke dalamnya lumayan lah beberapa kilometer dengan hamparan sawah di sana sini.
akhirnya ada deh plang bertulis " SELAMAT DATANG DI KAWASAN WISATA BATU TULIS CIARUTEN".

waduh termasuk kawasan wisata to........
perjalanan masih beberapa kilometer lagi untuk sampai di lokasi. dan akhir sampe deh si sebuah lapang parkir dan terlihatlah sebuah jalan menurun beberap meter dari situ terlihat sebuah jalan setapak yang menuju ke prasasti. karena abis hujan deras jadi udaranya juga cukup lembab.
beberapa menit di prasasti batu tulis ini bikin idi tersenyum. nda kebayangkan gimana caranya bisa menapakkan kaki di batu, trus gimana caranya mengangkat batu sebesar itu untuk menempati lokasinya yang sekarang.

sekarang sebagai urang sunda dan urang bogor idi udah tau or menginjakan kaki di prasasti ini. jadi
udah bisa nyambung deh kalo ada yang cerita tentang prasasti batu tulis ciaruteun ini he...he.....


No comments: