Friday, 12 December 2008

BONENKAI 2008

Hari sabtu 6 desember 2008, idi dateng ke bonenkai bareng niken. Acara seru lah, dan isinya ya berbagai budaya jepang. Ada festival makanan ( sushi, dorayaki, teriyaki dan sejenisnya), japan band festival, bazzar pernak – pernik jepang. Juga beberapa cosplay nampak wara wiri di koridor hotel salak. Idi sempat berpikir kok festival budaya jepang hanya sedikit ya…….. kok nda ada kurusu manga, nda ada festival foto atau yang lain deh.

Tapi idi seneng karena bisa kenal dengan pak rubaya ( ahli kaligrafi jepang) juga mba catur yang ahli origami. Mba catur bisa bikin orang2 jepang dari kertas lho.

Pagi ini saat liat jadwal acara bonenkai ……. Idi nyengir oh…. Ternyata bukan nda ada tapi idi aja yang nda merhatiin. Karena sebenarnya event itu ada kok dan diselenggarakan di batu tulis area ( ruang2 pertemuan yang letaknya di lantai atas). Wah coba kalo idi liat jadwal acaranya …. Mungkin bisa liat lebih banyak dari hari sabtu itu ya 

Wednesday, 26 November 2008

ada NERA lho


NERA adalah sebuah grup jazz etnik asal Indonesia. Dimana Flavius Nestor Embun Man alias Ivan Nestorman sang vokalis menulis semua lirik lagu NERA dalam bahasa daerahnya, bahasa Manggarai (NTT). Keunikan musik NERA juga tidak terlepas dari kepiawaian para personilnya yang merupakan para pentolan musik jazz tanah air seperti Gilang Ramadhan [drum],Krisna Prameswara [keyboard], Donny Suhendra [gitar], Adi Darmawan [bas].


Judul Album : NERA
Produksi : Aquarius Musikindo
Tahun : 2005

Daftar Lagu :

1. Samo Lime
2. Wongga

3. Nera
4. Wajogea
5. Come Home
6. Mori Sambe
7. One Mori
8. Ntala

Kalo berminat liat penampilan NERA datang aja ke JAK JAZZ FESTIVAL 2008

FINALLY nonton konser jazz BOI AKIH juga


24.11.08

Setelah nda berhasil dapet tiket konser jazz boi akih, ya nda ngarep deh.

Sesampainya di kampus pagi itu, mba nur kasih kabar yang lumayan menggembirakan. “ mba…. Dapet tiket nih….. tapi baru 1”. Waduh kalo 1 tiket kan berarti lebih baek nda usah deh. Masa idi nonton sendiri…… sebenernya nda apa juga sih cuman nda enak lah sama mba nur juga rian.

Sebelum lunch, mba nur dapet telp dari temen2 dept tanah kalo ada 2 tiket lagi yang nda terpakai …… berarti ada 3 deh. Sekarang tinggal bingungnya siapa yang akan nonton. Karena 2 ponakan mba nur ternyata berminat juga.

Akhirnya jam 4 sore itu mba nur memutuskan tiket ketiga nda ubtuk ponakannya tapi untuk rian. Jadi yang akan nonton ya idi, mba nur dan rian.

Jam 19.00 mba nur dah nunggu di pos satpam depan faperta. Kayaknya ibu satu itu dah nda sabar pengen buru2 ke GWW biar bisa dapet tempat yang strategis.

Di GWW memang udah banyak yang ngantri maklum diundangan kan di woro- woro “ para undangan harap dateng 30 menit sebelum acara dimulai.

Karena kita bertiga terdaftar sebagai karyawan jadi ya nonton nya di bawah deket stage …..nda bareng mahasiswa yang kebagian tempat di atas.

Jam saat itu udah menunjukkan jam 19.55 tapi bangku yang diperuntukan untuk dosen dan undangan karyawan masih terlihat lengang………. Sangat kontras dengan bangku yang diperuntukan untuk para mahasiswa.

Jadi ada sedikit pikrian jail deh. Jadi sebenernya yang suka ngaret itu yang muda or yang senior ya. Bukan ngajarin tepat waktu ke yang muda kok malah ngajarin ngaret gitu lho hehehe.

Setelah 2 open act dari agriaswara dan MAX….. akhirnya muncul lah para personil Boi Akih ( info tentang boi akih ada diliputan sebelumnya ya J

Penampilan Boi Akih malam itu memang sangat seru dan menarik……… nda hanya oleh kepiawaian para musisi pendukung dan vokal khas Monica Akihary… musik yang mereka bawakan dengan mengakat bahasa maluku ( haruku) sebagai bahasa pengantarnya membuat lagu- lagu yang dialunkan menjadi sangat unik.

Nda terasa satu persatu lagu telah mereka lantunkan dan waktupun menunjukkan jam 21.30. tapi Boi Akih masih berkenan menyanyikan 1 lagu bonus………

Tau dunk lagu … waktu hujan sore- sore? Lagu itu dibawakan secara akustik oleh monica akihary dan niels Brouwer dengan kemasan yang jauh berbeda dengan aslinya.

Pastinya onser mereka sangat menarik dan rasanya beneran miracle banget deh akhirnya bisa liat pertunjukkan mereka. Setelah bersusah susah ternyata saat kita sudah hopeless ada juga kemudahan untuk bsia dapet tiket nonton nya dan pertunjukkannya juga sangat memukau……. Jadi TOP banget deh.

BOI AKIH


Monica Akihary ( vocal), Niels Brouwer ( gitar), Victor de Boo ( drums, Ernest Glerum ( double bass) dan Mike del Ferro ( piano + keyboards).

Nama besar Boi Akih memang belum terlalu banyak dikenal di Indonesia meski sang vokalis Monica Akihary berasal dari tanah ambon dan sangat fasih berbahasa maluku. Bersama Niels Brouwer sang suami dan kelompok Boi Akih , Monica Akihary mempopulerkan bahasa Maluku ( haruku) di arena jazz internasional.

Musik yang mereka hadirkan merupakan gabungan antara jazz, musik klasik modern, musik eksperimental, gamelan Indonesia dan musik Indonesia.

Rasanya kita memang tidak memmbutuhkan waktu lama untuk menyukai nya. Yang terjadi hanyalah suatu oengalaman untuk mendengarkan sesuatu yang begitu indah. Musik garda depan dari sebuah pulau yang jauh. Musik garda depan. Sebagaimana disampaikan oleh akustik Gitarre D.

Permainan mereka yang selalu menantang dan tidak berada di garis aman dikemas dalam akrobatik musik yang terkesan begitu berani sering membuat para pendengar atau audiencenya menahan nafas tanpa disadari.

Boi Akih sendiri sangat terkenal di negeri Belanda. Karena memang para personilnya berasal dari negeri kincir tersebut.

Meski Boi Akih baru pertama kali perform di Indonesia…. Tapi musisi yang digandeng oleh Monica Akihary dan Niels Brouwer bukanlah musisi baru. Sebut saja Pemain dtrum Victor de Boo yang pernah ikut tur di Indonesia bersama luluk purwanto dan Trio Rene van Helsdingen pada tahun 1997.Pada saat itu Victor tampil bersama Indra Lesmana dan Buby Chen. Ernest Glerum sang pemain double bass adalah seorang pemain bass yang istimewa. Di samping Instant Composeres Pool Orkest dan Amsterdam Stirng Trio, Ernest juga bergabung dengan Guus Janssen Trio, Trio Bennink/Borstlap?Glerum dan Available Jelly. Sementara Mike del Ferro pernah hadir dalam Jazz Goes To Campus Festival.

Birokrasi yang rumit untuk Konser Musik Jazz Belanda: BOI AKIH

Keinginan buat bisa nonton penampilan BOI AKIH yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 24 November 2008, Pukul 19.30 s.d. 21.30 di Gedung Graha Wisuda IPB rasanya jadi suatu yang tidak mungkin.

Kemaren siang ( 20 nov 2008 jam 1.30), idi coba telp ke pihak direktorat kemahasiswaan IPB untuk nanya apakah tiket konsernya masih tersedia atau sudah habis. Kalo masih ada bagaimana prosedur untuk memperolehnya. Pihak kemahasiswaan menyatakan bahwa tiket masih tersedia dan meminta idi dating sebelum jam 3 sore. Dengan alasan supaya masih kebagian tiketnya.

Jam 2 lebih sedikit akhirnya idi dan mba nur sampe di direktorat kemahasiswaan. Di kaca terpampang pemngumuman kalo pemesanan tiket ditutup tanggal 18 nov 2008. ( lho gimana sih…. Katanya tadi masih bisa terus kok ternyata pemesanan tiket dah tutup).

Akhirnya untuk memastikan ya idi tanya lah pada si mas pengurus tiket.

Dengan galak mas tiket itu bilang kalo pemesanan tiket sudah tutup.

Idi menegaskan kalo idi dating itu karena tadi pas idi telp katanya diminta dating langsung sebelum jam 3 supaya nda kehabisan tiketnya.

Mas itu bertanya ….. mba........ tadi pas mba telp sapa yang terima?

Idi jawab Mas …. Saya nda nanya lah. Dia juga nda memperkenalkan diri kok jadi mana saya tau. Bukan seharusnya dia yang memperkenalkan diri ?

( etikanya dia trima telp dengan, “ direkotorat kemahasiswaan, dengan anwar ( misalnya) ada yang bisa saya bantu? …….. :(

Mas tersebut dengan agak malu lalu bertanya apakah idi pegawai atau mahasiswa. Idi jawab kah kalo idi kerja di lembaga bahasa yang bekerjasama dengan faperta ipb. Begitu idi tanyakan bagaimana kalo mau ambil tiket itu system dan prosedurnya seperti apa.

Sang mas menjawab dengan sok galak. “ mba mesti bawa surat keterangan dari departemen atau dari fakultas dan ditanda tangan ketua departemen atau dekan. Surat itu menyatakan bahwa pihak faklutas / departemen meminta sejumlah tiket untuk nama2 yang tercantum dalam surat tersebut”. Mas tersebut juga menunjukkan contoh surat resmi keluaran sebuah departemen lengkap dengan tanda tangan ketua departemennya.

Seru ya dekan dan ketua departemen kok mesti ikutan urusan pemesanan tiket konser gini ya……

Idi mempertegaslah kalo idi bukan mahasiswa ataupun pegawai IPB. Jadi apakah saya bisa memakai surat dari lembaga saya sendiri. Mas itu keukeuh iudi harus mencantumkan NIP ( bodor kan sejak kapan pegawai swasta punya NIP kayak pegawai negeri…… bahkan pegawai honorer IPB pun ternyata nda punya NIP). Oke……. Biarkan mas itu dengan NIP nya


Selanjutnya idi bilang kalo idi butuh 4 tiket….. apakah bisa saya ambil sendiri.

Mas itu kembali keukeuh kalo tiap orang hanya bisa mendapat 1 tiket bahkan dosen dan pegawai. Dan pengambilan tiket itu tidak bisa diwakilkan oleh siapapun, mesti dating sendiri. Nah lho…. Apa gunanya surat pengantar dari departemen tadi ya kalo tiket tidak bisa dikoordinir….

Apakah kalo ada 50 orang yang pesan dalam sebuah departemen mesti 50 orang itu datang sendiri ke direktorat kemahawsiswaan hanya untuk mengambil tiketnya?

Nah lho……… mau nonton konser aja kok rujit ya… urusannya pake prosedur berbelit kayak mau urus KRS atau nilai mata kuliah aja.

Akhirnya karena terlalu berbelit- belit, berbirobrasi dan bertele – tele, idi yang mangkel. Mentang – mentang gratis kok dipersulit gitu lho.

Idi langsung bilang, “ ya udah kalo gitu mending nda usah aja deh mas.” Mas itu berusaha memberikan penjelasan extra tentang birokrasi dan idi hanya menjawab , “ nda usah aja deh kalo urusannya rujit gitu. Dan melenggang lah idi dan mba nur. Pas idi nengok ke mba nur ternyata mba nur dah nahan marah juga.

Pagi ini ( 21 Nov 2008) idi liat di internet info ini……….Untuk memperoleh tiket masuk dapat menghubungi langsung Direktorat Kemahasiswaan IPB. Tiket masuk bagi staf pengajar, dan pegawai IPB akan dikirimkan ke masing-masing unit kerja.

Nah lho….. kok jadi nda jelas gitu ya urusannya.

Seru ya birokrasinya. Mana yang bener ? nda ngerti juga deh. Kenapa hanya untuk sebuah konser musik saja mesti dengan birokrasi yang berbelit2 seperti ini?

Kenapa nda sistemnya dipermudah……. Siapa yang mau nonton silahkan datang ke direktorat kemahasiswaan untuk pemesanan tiket dan tidak dipersulit dunk. Karena memang prosedurnya sebenarnya kan nda mesti dipersulit. Iya nda?

Monday, 27 October 2008

MENGEJAR LASKAR PELANGI

MENGEJAR LASKAR PELANGI

Jumat lalu … idi baru tahu kalo vinny my cousin belum nonton laskar pelangi. Akhirnya ter plan …. Sabtu ajakin vinny nonton ah. Ternyata vinny nda bia karena ada jadwal laen. So jadi deh hari minggu kita berencana nonton. Biar nda kesorean ya yang jam 12.15 aja deh.

Karena plan nonton yang jam 12.15 jadi kita berangkat dari rumah jam 11, dengan pertimbangan toh film laskar pelangi dah diputar cukup lama jadi kayaknya dah nda agak penuh deh. Apalagi waktu hari rabu idi sama mba nur nonton juga udah nda penuh.

Ternyata perkiraan kami salah…… sampe botani square jam 11.45, udah nda kebagian tiket nonton laskar pelangi yang jam 12.15. Mba penjual tiket langsung menawarkan untuk segera pesan yang jam 14.30.

Tapi idi sama vinny masih belum bisa memutuskan.

Kita masih pengen memastikan kondisi itu tidak hanya terjadi di botani aja. Akhirnya kita ke BTM, karena kan di BTM lebih lambat 15 menit….. jadi pertunjukan pertama ya jam 12.30.

Sampe BTM jam 12.00……………… kami hanya bisa terheran- heran. Antrian tiketnya puanjang buanget kayak kereta api……. Begitu juga orang yang akan masuk ke studio buat nonton.

Setelah vinny setuu untuk nonton yang jam 14.30, akhirnya kita kembali lagi deh ke XXI botani square. Hehe sebelum makan kita pesen tiket dulu deh…… waduh meski baru jam 12.30 tapi udah setengah studio terisi.

Setelah beli tiket ……… kita makan deh di mister baso……. Seperti biasa nasi goreng ayam BBQ jadi pilihan idi, sementara vinny lebih memilih nasi goreng seafood.

Karena jam masih menunjukkan jam 13.30 jadi setelah makan kita mampir dulu deh ke gramed. Biasanya waktu akan terasa cepat saat berada di took buku hehehe. Tuh bener kan nda kerasa udah jam 14.10. saatnya siap2 nonton laskar pelangi. Hehe ke toilet dulu deh biar nanti nontonnya nda terganggu………… waduh nda Cuma studio yang penuh…. Toilet pun penuh dan mengantri.

Akhirnya jam 14.30 kita menuju ke studio 3 tempat diputarnya film laskar pelangi……… hehehe di lorong yang mengarah ke studio 3 orang dah sangat mengantri dan penuh…… mungkin dan beda dengan mau ngantri sembako deh. Studio penuh oleh anak kecil, anak ABG, ibu atau tante yang anter ponakan. Bahkan konon katanya ada banyak orang yang rela menguras kocek untuk nonton laskar pelangi itu lebih dari 1 kali.

Jam 16.30an film pun selesai tayang……………

Rasanya seneng dan lega banget bisa ajak vinny nonton film yang berkualitas. Nda henti – henti dia bilang ,” mba filmnya bagus banget ya.” atau “ mba filmnya kerena abis deh.”

Diantar film2 Indonesia yang tayang di bioskop memang baru laskar pelangi yang mendapat sambutan paling heboh. Dan semua yang nonton komentarnya hampir sama filmnya bagus dan berpesan moral yang bagus. Buat yang pernah membaca novel karya andrea hirata mungkin agaks edikit kecewa karena banyak bagian yang tidak bisa ditayangkan dalam film tersebut. Karena memang nda bisa semua dituangkan dalam film yang berdurasi 2 jam 15 menit itu. Secuil yang direalisasi dalam film aja udah membutuhkan waktu 2 jam 15 menit. Kalo semua dalam novel pengen di realisasi akan butuh durasi berapa lama?

Seandainya novel laskar pelangi itu tidak pernah ada……….. mungkin kah dunai perfilman Indonesia akan mempunyai film sebagus laskar pelangi? Film dengan pesan morakl yang baik untuk anak Indonesia? Apakah kita hanyabisa menhadirkan film2 dengan tema horror saja? Apakah kita hanya bisa menghadirkan film bertema percintaan picisan yang kurang berbobot?

Dulu pernah ada film pasir berbisk, biola tak berdawai dan sejenisnya. Tapi sekarang saat dunia perfilman indoensia mulai menggeliat dan semarak…….. kenapa yang lebih banyak hadir bukanlah film2 dengan tema dan alur cerita yang berbobot? Apa susah sih bikin film yang tema bagus dan mendidik?

AKHIRNYA NONTON LASKAR PELANGI JUGA


22 10. 08

Meski belum baca novel karya Andrea Hirata itu tapi panasaran juga dengan film yang katanya sangat bagus karya Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Production dan Mizan Production itu.

Setelah malem sebelumnya dapet info dari fauzan ( dia udah 3 kali nonton lho), kalau laskar pelangi hanya diputar sampai akhir minggu ini aja. Maka rabu pagi itu, idi putusin pokoknya mesti nonton ah, mau ada temennya or sendiri nda masalah deh.

Ternyata mba nur penasaran sama film itu jadi …….. nda jadi deh nonton sendirinya.

Jam 15.00 dah cabut deh dari kampus, karena kita plan nonton yang jam 16.45 di XXI Botani Square. Ternyata masih banyak juga ya peminat nonton. Akhirnya tepat jam 16.45 tayanglah film yang menceritakan serunya masa kecil sang penulis yang tinggal di gantong belitung itu.

Film yang berlatar belakang tahun 1970 an itu sangat membuka sisi lain dari keindahan belitung dan kekakyaan belitung dengan PN Timah nya yang gulung tikar pada tahun akhir 1980an.

Suka cita yang dialami oleh ikam dan teman2nya. Dari perjuangan lintang untuk mencapai SD Muhammadiyah, persahabatan mahar dan flo yang mengantar SD yang hanya dilirik sebelah mata itu menjadi juara dalam karnaval dengan tarian suku asmatnya. Ikam yang jatuh cinta pada Aling dengan kuku tercantik di dunianya dan sebagainya sangat mehangatkan suasana. Berbagai rasapun bercampur saat menyaksikan nya ada sedih, ada tawa, ada senyum, ada rasa miris, ada rasa kagum .

Pesan moral yang dihadirkan pun sangat membekas di hati dan benak para penonton nya ( seharusnya lho).

Pesan itu singkat dan sederhana tapi sanggup membuat kita tertegun dan merasa malu dengan malu dengan apa yang kita alami.

Kita sering merasa kitalah orang yang paling sulit hidup di dunia ini. kita seringkali mengizinkan diri kita untuk menyerah dengan tantangan kecil yang padahal bukan apa2, kita lebih pengen diberi dan diberi.

Kalau kita berani jujur…………. Dan bisa mengatakan film dan novel laskar pelangi itu bagus, rasanya kita jadi lebih bisa berintrospeksi dan membandingkan antara kehidupan kita dan kehidupan para laskar peklangi.

Setelah nonton film dengan durasi yang lumayan itu ( 16.45 – 19.00) beberapa gelitir pertanyaan tercipta dari benak idi ; antara lain :

- Seberapa berapa berat hidup kita sekarang dan pada saat kita kanak- kanak dulu bila dibandingkan dengan kehidupan mereka di tanah gantong.

- Kenapa lintang seolah nda punya rasa malas meski dia harus menepuh jarak dan rintangan dalam menuju sd muhammadiyah?

- Kenapa mereka tetap bisa semangat meski sekolah mereka tidak memadai?

- Apa sih yang bisa membuat bu muslimah dan pak cik berani mempertahankan sd tertua di belitung itu?

- Apakah kita pernah bangga dengan guru2 yang telah membantu kita menjadi seperti sekarang?

- Apakah kita lebih bangga saat kita bisa memberikan sesuatu atau kita lebih bangga saat orang lain memberi sesuatu pada kita?

- Apakah kita punya semangat seperti yang laskar pelangi punya? Kenapa mereka bisa mempunyai semangat dan keyakinan yang tinggi seperti itu?

Setelah nonton kemaren, idi jadi pengen bisa adain putar film laskar pelangi buat anak2 di daerah2 yang masih terisolir, daerah2 pedalaman, bagi anak2 yang tidak mampu, anak2 jalanan. Karena film ini emang sangat bagus pesan moralnya, singkat, padat, jelas dan sangat membekas di hati dan benak kita.

Meski memang tidak semua pesan dalam novel bisa dijabarkan secara utuh. Kalau semua dijabarkan durasi filmya mau berapa lama? Hehehe.

Doain mudah-mudahan ……………….ada pihak yang berkenan membantu idi bisa meralisasikan mimpi ini ya………

TOUR DE YOGYA

04.10.08
Waktu berjalan cepet banget
, rasanya baru kemarin Hari Raya Idul Fitri eh kok besok pagi udah tanggal 4 okt lagi ya……..

Pagi itu masih jam 02.00 tapi niken dah siap sarapan, sementara rasanya mata idi masih berat banget deh ( maklum baru bisa bobo jam 21.30) . Kita emang mesti bangun dan siap- siap pagi karena air asia nya akan flight jam 06.00. berarti ya mesti naek damri yang jam 03.30 deh.

Perjalanan dari bogor ke bandara Soekarno - hatta cukup lancar maklum masih liburan dan masih sangat pagi juga. Jam 05.00am dah bisa check in dan langsung masuk ruang tunggu. Jam 06.00 tanpa delay kita pun udah bisa berangkat memnuju kota gudeg itu.

Akhirnya jam 06.55 sampe deh di bandara Adi Sucipto.

Bandara mungil yang menjadi kebanggan kota yogya itu memang masih cukup lengang. Beberapa orang nampak mendatangi jasa reservasi hotel. Namun sepertinya kota yogya masih penuh oleh pemudik jadi jarang sekali ada hotel yang kosong.

Karena nda berhasil mendapatkan kamar hotel yang kosong akhirnya papap, niken dan idi ya otw dulu ke tempat mba erna deh di bilangan kaliurang km 6.7 tepatnya di jalan sulawesi. Meski jaraknya agak lumayan tapi nda ada macet jadi kurang dari 1 jam kita dah sampe di rumah mba erna. Pak tukimin sang sopir taksi lah yang mengantar kita hari itu.

Hehehe dah rame ternyata oleh saudara- saudara yang udah sampe dan nginap dari semalem sebelumnya.

Keinginan sarapan gudeg pun terealisasi ……. Kebetulan menu sarapan pagi itu adalah gudeg komplit……. Ehmmmm nyummny banget deh nasi hangat , gudeg ayam dan telur pake sambel goreng krecek pula.

Setelah sarapan dan semua siap … acara halal bihalal pager prajan ( paguyuban keluarga besar prawirodiharjan) pun dimulai. Acaranya ya sama lah seperti tahun – tahun sebelumnya.

Cuaca yogya yang mendung tapi panas membuat waktu berjalan lambat sekali. Jam 15.00 acara halal bihalal akhirnya selesai, lanjut deh dengan ngobrol lalor ngidul.

Malem itu jam 7 kita coba jalan2 ke malioboro yang ternyata sangat super penuh deh. Nda nyaman deh pokoke. Setelah bersumpek2 di malioboro akhirnya jam 9an bisa selonjorin badan juga. Tapi nda bisa langsung bobo kayak papap sama niken L

05.10.08

Pagi di yogya rasanya cepet banget deh …….. jam 04.30 itu rasanya kayak jam 6 di bogor. Pagi itu baru jam 8, tapi semua keluarga udah punya plan masing- masing. Kita pun begitu. Pagi ini dengan kembali ditemenin Pak Tukimin kita akan tour de yogya.

Tujuan pertama adalah daerah magelang…………. Kemana?

Bener banget ke candi mendut.

Candi mungil ini adalah tujuan pertama kami. Dengan membayar tiket Rp. 3.300. kita bisa menikmati indahnya candi ini.

Cuaca yogya hari ini pun masih tetap mendung dan berawan.

Setelah puas potret sana potret sini di candi mendut , perjalanan kita lanjutkan ke candi yang dulu pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000, berjalan2 lah kita di candi peninggalan agama budha ini.

Di Borobudur ini hanya niken yang mendaki sampe ke puncak stupa. Kenapa? Of the record deh.

Candi yang menjadi salah atu kebanggan bangsa ini memang selalu ramai didatangi penghunjung. Kalo nda salah pas liburan lebaran kemaran sekitar 140.000 orang memadatinyaMeski berawan tapi baru jam 10.00 aja rasanya udah kayak tengah hari. Puanas buanget . tour borobudur pun baru bisa selesai sekitar jam 12.00 ya lumayan deh terik dan puanas. Tapi karena udah lama nda ke sana ya seru aja. Terakhir idi ke sini kayaknya waktu SMA jkelas 1 waktu waktu tahun baru di kyai Langgeng dulu deh. Jadi emang udah lebih dari 15 tahuan.

Hujan yang nda turun 3 bulan di yogya membuat rumput dan tanaman di yogya kering kerontang deh.

Cari punya cari ternyata stupa berlampu yang kita liat di mendut tadi ternyarta nda kita temuin di candi borobudur jadi deh kita balik lagi ke mendut ………

Sementara Papap cari stupa itu sementara idi sama niken ke wihara yang terletak di pintu masuk candi mendut itu.

Wihara itu kayaknya baru ada deh…………. Atau kita yang lama buanget nda ke sana jadi rasanya baru liat ya hehehe.

Setelah beli stupa dan beli sedikit oleh2 kita lanjutin dunk perjalanan kea rah salatiga………… sebelumnya mampir dulu dunk beli getuk trio khas magelang................. ehmmm nyam nyam deh.

Kenapa lewat salatiga? Biar bisa menikmati dinginnya kopeng. Karena perjalanan tour kali ini emang sangat diwarnai puanasnya daerah jawa tengah. Eh ternyata kopeng yang sekarang udah nda sedingin dulu, meski mendung kabut pun nda nampak deh. Karena dah laper akhirnya beberapa tusuk sate kelinci idi sama papap jadikan lunch siangitu sementara niken lebih memilih semangkuk soto hangat.

Perjalanan berlanjut menuju boyolali tepat untuk nyekar eyang putri, mbah kakung, dan beberapa kakak dan adek papap.

Enaknya perjalanan kalo nda terkena macet hehehe.................. jarak sejauh apapun bisa ditempuh dengan cepat.

Kita emang lewat jalan 2 kampung gitu deh....... termsuk lewat peternakan sapi milik keluarga cendana yang sekarang tinggal bangaki kandang. Kata Pak tukimin, dulu di situ ada ribuan sapi yang bagus2 ( mungkin kayak yang di tapos ya).... miris deh.

Sebelum ke makam ....... kita mampir dulu di pasar ampel untuk beli bunga tabur. Untung si mbok yang jual bunga belum pulang.......

Akhirnya semua kembang tabur yang ada itu kita beli. ( setampah besar lho)....... berapa harganya? Rp. 15.000 saja. Bunga itu terdiri dari mawar yang masih seger2, melati dan kantil. Setelah bawa bunga tabur......... lanjut perjalanan untuk nyekar deh ..... jarak makan eyang nda terlalu jauh dari pasar........ mungkin sekitar 500 meteran deh.....

Kemarau yang mendera jawa tengah sangat membuat tanah jadi berdebu serasa di pasir deh...... serba salah pake sandal kaki berdebu, pake sepatu kok panas L

Setelah nyekar ya lanjut lagi dunk kan perjalanan masih panjang gitu lho. Mampir dulu lah kita ke toko oleh2 khas boyolali ( toko oleh2 burung). Apa sih oleh2 khas ampel boyolali ... abon, dendeng, kripik paru dan kripik urat pokoknya yang berbahan dasar dari daging sapi deh. Kalo mau minum susu murni yang nikmat bisa juga kita lakuin di boyolali..... mau yang anget or yang dingin, bahkan kalo mau minum langsung dari sang sapi mungkn juga bisa hehehe.

Perjalanan kita lanjutkan menuju klaten................... kita lewat desa kates........ kalau dalam bahasa jawa kates itu artinya pepaya. Di desa itu emang tempat budi daya pepaya bangkok. Sebenernya pepaya bangkok nda beneran dari thailand kok........ itu perkawainan pepaya lokal ( nanti idi tanyain papap lagi deh ya idi lupa pepaya mana dan mana). Cuman kan udah tabiat orang indonesia yang nda terlalu bangga dengan hasil karya sendiri alilas lokal. Jadi kalo segala buah2an hasil pertanian yang besar pasti deh disebut dari bangkok...... pepaya bangkok lah, jambu bangkok lah, durian bangkok lah dan sejenisnya.

Jam udah menunjukkan jam 16.45, dah sore yah..... tapi kita masih tetep pengen mastikan apapkah candi ini masih buka or udah tutup. Seiring usul Pak tukimin akhirnya kita coba masuk lewat pintu keluar hehehe......... ternyata sang penjaga tiket masuk memberikan pengumuman kalo batas masuk ke candi hanya tinggal 5 menit lagi......... jadi deh kita bertiga lari – lari......... kalo kata niken serasa ada di amazing race asia deh.

Di Prambanan ini kita dapet pengalam seru karena dapet kesempatan dan kespecialan dari pak satpam. Saat semua pengunjung diminta keluar dari lokasi pada jam 17.30, kita malah dikasih kesempatan buat foto2 sampe jam 6an ..... tepatnya saat semua lampu sorot dinyalakan dan menambah cantik dan megahnya candi peninggalan agama Hindu ini.

Sayang cahayanya emang tidak terlalu bisa membantu pencahayaan semuah camera digital jadi latar belakang kemegahan prambanan tidak bisa ditunjukkan dengan jelas

Entah apa yang membuat Pak satpam itu begitu antusias dan niat banget kasih kesempatan kita berfoto begitu. Beliayu juga kasih kemudahan akses lho. Kita boleh keluar lweat pintu masuk.......... sayang mungkin kurang koordinasi jadi deh pintu masuk ke kunci......... untungnya kita ketemu pak satpam yang tadi kasih kekhususan tadi jadi bisa lewat pintu yang laen......... emang lebih jauh sih................. yang ada seumur hidup baru deh ngelilingin candi prambanan dan lapangan besarnya.......... eh di sana ada rusa lho. ( nda nyambung ya......) tapi beneran kok ada rusa kayak di istana bogor itu.

Setelah berjalan luyaman jauh akhirnya ketemu juga pintu keluar dan ketemu Pak tukimin juga.................. so langusng deh pulang ke rumah mba erna buat istirahat......... abis emang hari ini perjalannya cuapek buanget sih

06.10.08

Eh udah saatnya kembali ke bogor lagi

Jam 09.00 pagi taksi dengan supitr Pak ngadimin itu udah siap di depan rumah mba erna.......... meski kita flight jam 16.30 tapi kan masih banyak yang mesti dilakukan hari ini jadi kita berangkat lah pagi.......... rencana pertama nyekar eyang2 termsuk eyang ono di umbul......... tapi ternyata eyang tatiek lupa nitipin kunci makamnya dan kuncen makam juga sedang melanglang buana........ gagal deh plan pertama. Akhirnya mampir dulu ke tempat bude Tien.......... anis dari bude tien

Kita sowan dulu deh kraton ……. Nda lama sih Cuma beberapa menit aja hehehe

Setelah dari kraton…………….




Karena tadi nda bias nyekar eyang ya mampir dullu lah ke rumah keluarga di ngadiwinatan …… di gg kartika tepatnya………. Rumah ini lah yang nemenin eyang ono sampai akhir hayatnya .. ….

Setelah dari rumah eyang.................... trus apalagi kalo nda belanja di pathuk 25..... sampe 1 kardus deh........ selanjutnya ya ke bandara deh .......... back to bagor dan memulai rutinitas lagi hehehe

Friday, 26 September 2008

teliti saat membeli pulsa elektrik

pulang dari kampus nemenin mba nur belanja baju di ekalos dulu. karena hujan deres banget ya neduh dulu deh. hal yang lumrah deh kalo bulan ramadhan saat maghrib datang pasti semua tempat makan penuh banget. ternyata nda cuman perut idi & mba nur yang lapar tapi simpati juga lapar minta diisi pulsa.
sebelum isi perut ya isi pulsa dulu deh di camera photo yang di deket food mart. pulsa elektrik aja seperti biasa.
setelah tunggu punya tunggu kok nda masuk juga pulsa nya ya........
si mba pramuniaganya nyaranin buat cek pulsa aja....... tapi tetep aja nda masuk.

nda sengja mata idi melirik ke kwitansi yang ditulis sang mba pramuniaga ini........ lho kok bukan 976 tapi 979 sih.
idi complain lah. si mba ini langsung kaget dan panik. nda lama pramuniaga seniornya dateng dan memberikan pulsa sesuai nomor yang idi tulis deh. Ah sempet ilfil juga kok idi yang beli tapi nyampenya ke orang lain......

akhirnya dapet tempat juga di mie menteng........ gantian deh sekarang perut diisi hehe. saat melangkah di depan camera photo sang mba pramuniaga senior datengin dan bilang kalo si mba yang melakukan kesalahan tadi mau menyampaikan sesuatu.

guest what?
dia minta idi membayar pulsa yang nyasar itu.
" bu... kalo ibu bayar pulsa yang nyasar tadi mau ga? soalnya saya kan kerja di sini."
idi cuman nyengir bingung apa maksudnya.
si mba itu bilang " tadi saya udah telp ke nomor 979 itu katanya dia mau transfer ke no ibu..... kalo ibu berkenan membayar nanti si 979 akan segera transfer."
idi cuman jawab " oh..... ya silahkan aja.... tapi saya baru akan bayar setelah pulsanya ditransfer."
reaksi mba itu agak be-te....
aneh kan yang buat kesalahan dia kok dia yang bete. dan sibuk nda jelas deh. sementara sang pramuniaga senior dah ngerasa nda enak ngbiarin idi nunggu nda jelas.
setelah tunggu punya tunggu sekitar 15 menit nda masuk juga itu transferan pulsa. akhirnya sang mba yang senior ini mempersilahkan idi buat ninggalin counter.
ternyata sampe hari ini pun nda ada tuh pulsa yang katanya mau ditransfer itu.

sebelumnya terjadi 2 bulan lalu....... idi isi pulsa 50 ribu tapi hanya dikirim 10rb. untungnya sebelum ninggalin counter, idi cek pulsa dulu. sang penjual memminta idi buat transfer pulsa 10rb yang salah kirim itu. idi pikir pulsa itu nda akan basi kan karena bisa kita gunakan kapanpun jadi idi milih nda transfer tapi idi beli aja 60rb itu.
daripada susah sih.



kayaknya zaman sekarang kita memang mesti extra hati - hati dan teliti dalam hal apapun juga bahkan di tempat pembelian pulsa langganan kita.

Monday, 15 September 2008

service kafe/ resto dan warung tenda kaki lima

Kemaren sore idi dan beberapa teman isenk buka puasa di luar.

Sebagai tujuan awal kita mampir di sebuah kafe terkenal deh di kota bogor ( kalo liat gambar ini pasti tau kafe apakah itu hehe).

Sampe di kafe, memang sudah sangat mepet waktu buka puasa ya sekitar 10 menit lagi deh.

Semua waitress sepertinya sibuk di dapur membantu sang koki karena tidak keliatan satu pun yang berkeliaran ( tidak seperti biasanya saat bukan bulan ramadhan).

Seorang waitress cowo menghampiri kami dan menyuguhkan aqua kelas sambil berkata : “ Tazilnya habis jadi ini aja ya buka bukanya.”

Lalu sang waitress pun menghilang lagi.

Dia kelihatan sangat sibik bulak balik beberapa meja untuk menyajikan pesanan dari meja2 tersebut.

Akhirnya mas waitress pun hadir kembali di meja kami.

Wajahnya agak jutek dan cenderung nda ramah. Mas Donny one of my friend langsung bertanya,” Mas, kira- kira pesenan yang cepet apa ya?’

Sang waitress dengan gaya sok galak menjawab,” semua juga cepet mas….. kalo nda pas bulan puasa gini.”

Jawaban sang waitress sontak membuat kita berempat langsung menatapnya secara bersamaan. Eh kok jawabnya nda bagus banget ya.

Hendra pun mengulangi lagi pertanyaannya. Dan sang waitress kembali menjawab dengan agak keras. “semua juga cepet mas….. tapi karena sekarang semua pengunjung dateng di jam yang bersamaan jadi ya mesti ngantri buat dapetin pesanan.”

Mas Bahar akhirnya ikur angkat bicara,” jadi artinya nda ada yang cepet dunk?”

Sang waitress pun menjawab, “ ya ada tapi mesti ngantri.”

Mas Donny langsung nimpalin, “ Nah kalau ada menu nya apa mas? Kalo mesti ngantri ya pasti lah. Dari tadi ditanya kok jawabannya berbelit – belit gitu to.”

Mungkin karena merasa malu sang waitress jadi senewen juga. Yang cepet ya teh manis, crean sup, pisang gorng dan kentang goreng”.

Setelah kita setuju memesan menu yang katanya akan disajikan dengan cepat itu pun sang waitress langsung melesat ke dapur dan melayani meja lainnya.

Datangnya sang waitress sambil membawa 4 buah teh manis hangat dan dilanjutkan dengan cream sup. Wajahnya masih dengan style tekuk 1000.

Seorang waitress cewe melewati meja kami. Dan kami bertanyalah kira- kira pesanan kami kapan akan disajikan. Sang waitress cewe ini menjawab, “ sebentar lagi juga akan diantar, udah jadi semua kok. Tapi karena pengunjung dateng bersamaan saat buka kita jadi kurang kurang orang deh.”

Nda lama si mbak menghampiri meja kami dengan membawa pesanan yang bukan pesanan kami. Kayaknya si mbak udah kecapean deh.

Pesanan kentang goreng dan pisang goreng pu akhirnya hadir di meja kami. Setelah menyantapnya ya kita cabut deh unutk menuju makanan utama.

Tujuannya adalah soto khas bogor albaroqah yang lokasinya di depan ada swalayan.

( gambar beda nda apa ya)

Di warung tenda yang sederhana ini mas hendrik dibantu 2 orang temannya. Mas Hendrik bilang “kalo ramadhan gini kan pengunjung suka dateng banyak dan bersamaan jadi ya mesti nambah tenaga biar mereka bisa terlayani dengan baik.”.

Jawaban Mas Hendrik sangat membuat idi nyengir. Yang penjual kaki lima bisa aja bisa berpikir seperti itu kenapa pemilik kafe tadi tidak ya?

Monday, 11 August 2008

Nonton Ikatan Penyanyi Jalanan di kedai telapak

10 Agustus sore itu akhirnya cerah juga setelah seharian matahari enggan bersinar.
Jam 17.15 waktu setempat akhirnya idi dan euis sampai juga di kedai telapak. Sore ini kami berdua berniat melihat pementasan yang dilakukan oleh temen2 dari Ikatan Penyanyi Jalanan.
Image kami sangat mendengar penyanyi jalanan ya pengamen lah. tapi ternyata setelah bertemu dengan mas Agil salah satu dedengkot generasi muda dan mas Dedi sang dedengkot generasi tua yang kebetulan dipercaya sebagai Bapak ketua IPJ, pandangan kami pun tercerahkan.
IPJ adalah oraganisasi kecil mereka dalam berseni. mereka juga cukup banyak berkarya lah. perfomance mereka di Kedai Telapak sore itu juga menujukkan kalau mereka nda kalah kok dengan musisi yang lebih beruntung dari mereka.

Kekhawatiran yang sempat hinggap di benak idi dan euis pun menghilang karena mereka sangat terbuka dan tidak mengerikan seperti pengamen jalanan hehehe.

Keberanian idi untuk menemui mereka adalah karena sebuah ide kecil untuk memberikan sedikit ilmu bermusik. jadi mereka pun bisa lebih baik dan mungkin bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik dan kebetulan idi punya seorang teman yang berkutat dalam dunia musik. Jadi engga ada salahnya memberikan jembatan buat mereka berdua kan :)
mudah- mudahan temanku sang musisi masih berkenan membantu ya...........

Friday, 6 June 2008

nengok batu tulis ciaruteun


Batutulis Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun merupakan salah satu prasasti yang berasal dari zaman Raja Purnawarman yang menguasai Kerajaan Tarumanagara pada abad ke 5 M, yang bertuliskan huruf palawa dan berbahasa sansakerta.

Prasasti ini terletak di pinggir sungai Ciaruteun. Pada prasasti ini terdapat lukisan laba-laba dan tapak kaki yang dipahatkan pada tulisannya. Bacaannya terdiri dari empat baris yang ditulis dalam bentuk puisi. Prasasti Ciaruteun terbuat dari batu andesit dikeluarkan oleh Purnawarman dari Tarumanagara berhuruf Palawa dan berbahasa Sanskerta, isinya ialah : Vikrantasyavenipateh, srimarah purnavarmanah, tarumanagarendrasya, visnor iva padadvayam. Yang artinya :Ini (bekas) dua kaki yang seperti kaki dewa Wisnu, ialah kaki yang mulia Sang Purnawarman, raja di negari Taruma, raja yang gagah berani di dunia.

Pada tahun 1981 prasasti ini dipindahkan ke tempat yang datar dan telah dibuatkan cukup pengaman, juga telah tercatat dalam laporan kepurbakalaan Jawa Barat tahun 1914. Pada permulaan tahun 2003 telah dipindahkan ke sebuah bangunan yang bergaya Joglo di tepi sungai Ciaruteun Desa Ciampea Bogor.


Rasanya seumur - umur baru denger deh ada prasasti batu tulis ciaruteun.

pas cerita sama temen2 di kampus eh ternyata mereka udah pernah ke sana waktu SD. ( itu salah satu tempat yang biasa didatengin oleh muris SD di kawasan kampus darmaga dan sekitarnya). upaya untuk mencapai lokasi batu tulis ciaruteun ini juga cukup bikin idi amaze. serasa ke antah berantah dunia sebelah mana gitu deh. padahal ya nda jauh dari ciampea he...he.... tapi masuk ke dalamnya lumayan lah beberapa kilometer dengan hamparan sawah di sana sini.
akhirnya ada deh plang bertulis " SELAMAT DATANG DI KAWASAN WISATA BATU TULIS CIARUTEN".

waduh termasuk kawasan wisata to........
perjalanan masih beberapa kilometer lagi untuk sampai di lokasi. dan akhir sampe deh si sebuah lapang parkir dan terlihatlah sebuah jalan menurun beberap meter dari situ terlihat sebuah jalan setapak yang menuju ke prasasti. karena abis hujan deras jadi udaranya juga cukup lembab.
beberapa menit di prasasti batu tulis ini bikin idi tersenyum. nda kebayangkan gimana caranya bisa menapakkan kaki di batu, trus gimana caranya mengangkat batu sebesar itu untuk menempati lokasinya yang sekarang.

sekarang sebagai urang sunda dan urang bogor idi udah tau or menginjakan kaki di prasasti ini. jadi
udah bisa nyambung deh kalo ada yang cerita tentang prasasti batu tulis ciaruteun ini he...he.....


nengok prasasti batu tulis

Prasasti Batutulis di Bogor
Prasasti Batutulis terletak di jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Kompleks Prasasti Batutulis memiliki luas 17 x 15 meter. Batu Prasasti dan benda-benda lain peninggalan kerajaan SundaSunda Kuno. terdapat dalam komplek ini. Pada batu ini berukir kalimat-kalimat dengan huruf

Tulisan nu diukirkeun dina prasasti Batutulis
Tulisan nu diukirkeun dina prasasti Batutulis
Isi Prasasti
  • Wangna pun ini sakakala, prebu ratu purane pun,
  • diwastu diya wingaran prebu guru dewataprana
  • di wastu diya wingaran sri baduga maharaja ratu hajj di pakwan pajajaran seri sang ratu dewata
  • pun ya nu nyusuk na pakwan
  • diva anak rahyang dewa niskala sa(ng) sida mokta dimguna tiga i(n) cu rahyang niskala-niskala wastu ka(n) cana sa(ng) sida mokta ka nusalarang
  • ya siya ni nyiyan sakakala gugunungan ngabalay nyiyan samida, nyiyanl sa(ng)h yang talaga rena mahawijaya, ya siya, o o i saka, panca pandawa e(m) ban bumi

Tarjamahna kira-kira kieu:

  1. muga-muga salamet ieu tanda paringetan, Prabu Ratu almarhum, dinobatkeun
  2. anjeunna kalayan jeneng Prabu Guru Dewataprana, dinobatkeun (deui) anjeunna kalayan ngaran Sri
  3. Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu De-
  4. wata anjeunna nu nyieun susukan di Pakuan anjeunna anak Rahyang Nis-
  5. kala nu dikurebkeun di Gunatiga incu Rahyang Niskala Wastu
  6. Kancana, nu dikurebkeun di Nusalarang, anjeunna nu nyieun paringet-
  7. an gugunungan, ngabalay nyieun hambalan keur leuweung Samida, nyieun Sanghyang Talaga
  8. rena Mahawijaya, (dijieun) dina (taun) Saka, "Panca Panda-
  9. wa Ngemban Bumi" [1].

Terjemahan

Terjemahan bebasnya kira-kira seperti ini

  • Semoga selamat, ini tanda peringatan Prabu Ratu almarhum
  • Dinobatkan dia dengan nama Prabu Guru Dewataprana,
  • dinobatkan (lagi) dia dengan nama Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.
  • Dialah yang membuat parit (pertahanan) Pakuan.
  • Dia putera Rahiyang Dewa Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kancana yang dipusarakan ke Nusa Larang.
  • Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida[1], membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya (dibuat) dalam (tahun) Saka "Panca Pandawa Mengemban Bumi"[2

Catatan kaki

  1. ^ Lokasi hutan samida ini konon yang sekarang dipakai sebagai Kebun Raya Bogor.
  2. ^ Ini adalah sangkala yang artinya adalah 5 5 4 1 atau kalau dibalik adalah 1455 Saka (1533 Masehi)

Salinan gambar prasasti Batu Tulis dari buku The Sunda Kingdom of West Java From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the Royal Center of Bogor
Salinan gambar prasasti Batu Tulis dari buku The Sunda Kingdom of West Java From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the Royal Center of Bogor
Prasasti Batutulis terletak di jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
sejak umur 3 tahun tinggal di kota bogor dan sering banget lewat lokasi prasasti batu tulis akhirnya kesampean juga liat ke lokasi ini.
awalnya ya lunch di purwakalih aja, karena gosip yang beredarkan kan sayur asemnya nyummy banget jadi pengen nyoba deh, ternyata tastenya plek mirip sama dengan sayur asem buat mamah. wah jadi kangen sayur asem buatan mamah deh.
abis lunch ..... tinggal sejengkal dunk dari prasasti batu tulis gitu lho, so sekalian deh menuntaskan rasa penasaran. seperti apa sih prasasti batu tulis itu
terbayar deh rasa penasaran yang selama ini tentang seperti apa wujud aslinya .... kan selama ini hanya kita liat dari buku sejarah aja he...he.....