Tuesday, 1 September 2009

dongeng Ramadhan




Bulan Ramadhan adalah bulan yang indah………. Karena semua umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa, dimana setiap jam 3 – 4.30 pagi akan ada makan sahur bersama, setiap adzan maghrib berkumandangpun akan ada acara berbuka puasa bareng, kemudian dilanjutkan dengan sholat tarawih.

Menurut orang2 yang mengerti dan fasih tentang agama Islam, bulan ini semua emosi, amarah, nafsu harus dikekang.
Beberapa kondisi yang selalu terlintas di benak saya adalah bagaimanakah cara mengekang nafsu itu. Dan nafsu apa saja yang harus dikekang?apakah nafsu makan termasuk di dalamnya

Kalo kita perhatikan hampir setiap bulan ramadhan datang semua orang berkomentar ,” wah puasa nih….. mesti extra budget deh.”
Krn……. Harus siapin tajil ( makanan pembuka), kemudian makanan yang bergizi….. lauk pauk dilengkapi sayur mayur dan buah- buah.

Sebenarnya emang harusnya seperti inikan cara hidup kita sehari- hari ? makan itu tidak hanya untuk sekenyang perut saja, tapi harus juga diperhatikan nilai gizinya.
Kemaren saya sempet becanda ke adek saya,” kayaknya bagus juga ya kalo ada puasa wajib setiap 3 bulan sekali, jadikan kita akan selalu hidup sehat meski dengan menu yang sederhana”.
Iya bener kan?



Dengan alesan puasa kita jadi rela menyiapkan makanan tambahan, rela menyiapkan berbagai makan, buah dan sayuran yang biasanya hampir tidak pernah muncul di piring saat kita makan.
Yang sering bikin saya tersenyum adalah ada lho orang2 yang sampe menghutang untuk mencukupi kebutuhan extra nya ini. hanya karena merasa mesti memenuhi kebutuhan setelah 1 hari berpuasa maka, dia memaksakan untuk membeli tajil beberapa macam belum lagi lauk pauknya. Pertanyaan yang sering muncul saat saya melihat kondisi ini adalah kenapa nda cukup dengan menu sederhana tapi lengkap.




Apakah kondisi ini termasuk nafsu ? nafsu dari perut, mata, hati dan alat pencernaan yang selalu ‘ kangen’ untuk melahap apapun yang ada di depan mata?
Apakah kita sudah cukup bisa mengekangnya pada saat bulan ramadhan atau malah semakin menjadi- jadi? Porsi makan pun jadi bertambah, jenis makanan yang kita lahap pun semakin banyak jenisnya hanya karena memenuhi keinginan hati dan mata di siang hari saat kita menjalankan ibadah puasa?

No comments: