Wednesday, 26 November 2008

BOI AKIH


Monica Akihary ( vocal), Niels Brouwer ( gitar), Victor de Boo ( drums, Ernest Glerum ( double bass) dan Mike del Ferro ( piano + keyboards).

Nama besar Boi Akih memang belum terlalu banyak dikenal di Indonesia meski sang vokalis Monica Akihary berasal dari tanah ambon dan sangat fasih berbahasa maluku. Bersama Niels Brouwer sang suami dan kelompok Boi Akih , Monica Akihary mempopulerkan bahasa Maluku ( haruku) di arena jazz internasional.

Musik yang mereka hadirkan merupakan gabungan antara jazz, musik klasik modern, musik eksperimental, gamelan Indonesia dan musik Indonesia.

Rasanya kita memang tidak memmbutuhkan waktu lama untuk menyukai nya. Yang terjadi hanyalah suatu oengalaman untuk mendengarkan sesuatu yang begitu indah. Musik garda depan dari sebuah pulau yang jauh. Musik garda depan. Sebagaimana disampaikan oleh akustik Gitarre D.

Permainan mereka yang selalu menantang dan tidak berada di garis aman dikemas dalam akrobatik musik yang terkesan begitu berani sering membuat para pendengar atau audiencenya menahan nafas tanpa disadari.

Boi Akih sendiri sangat terkenal di negeri Belanda. Karena memang para personilnya berasal dari negeri kincir tersebut.

Meski Boi Akih baru pertama kali perform di Indonesia…. Tapi musisi yang digandeng oleh Monica Akihary dan Niels Brouwer bukanlah musisi baru. Sebut saja Pemain dtrum Victor de Boo yang pernah ikut tur di Indonesia bersama luluk purwanto dan Trio Rene van Helsdingen pada tahun 1997.Pada saat itu Victor tampil bersama Indra Lesmana dan Buby Chen. Ernest Glerum sang pemain double bass adalah seorang pemain bass yang istimewa. Di samping Instant Composeres Pool Orkest dan Amsterdam Stirng Trio, Ernest juga bergabung dengan Guus Janssen Trio, Trio Bennink/Borstlap?Glerum dan Available Jelly. Sementara Mike del Ferro pernah hadir dalam Jazz Goes To Campus Festival.

No comments: