Wednesday, 4 February 2009

pendidikan, pembelajaran, guru dan kita

dua hari yang lalu idi liat buku yang judulnya bikin idi nyengir.......... yang intinya adalah mempertanyakan apa kah fungsi sekolah itu untuk mendidik anak didik semata2 untuk mencari kerja?

banyak mitos yang berkembang di masyarakat memang seoleh mengarah pada opini kalo sekolah itu untuk mencari kerja dan mencari uang. apakah benar begitu?
idi pernah denger beberapa komen yang ," ayo, belajar yang bener ya nak, biar nanti kalo udah besar bisa cari uang kayak mama dan papa." atau ada juga yang bilang, " kamu mesti sekolah yang baik , biar bisa dapet kerja yang bagus."
mungkin inilah yang selalu terpatri dalam benak kita tentang kenapa sih kita mesti sekolah dan sekolah. ya untuk dapet kerjaan yang bagus dan mendapatkan salary yang banyak pula.

padahal sekolah tidak semata2 mendidik anak didiknya untuk bisa cari kerja lho.......... di buku itu disampaikan kalo pembelajaran / pendidikan memberikan bekal kepada anak didiknya untuk memiliki ketrampilan dalam menghadapi kehidupannya.

siapa sih yang punya peran besar dalam pendidikan?

guru........
posisi strategis seorang guru mungkin memang sudah tidak seperti dulu. sepuluh atau dua puluh tahun lalu atau mungkin lebih, profesi guru adalah profesi yang sangat menjadi panutan. tidak hanya bagi anak didiknya tapi juga bagi lingkungan sekitar. Guru adalah agen perubah kondisi kehidupan sehingga bisa memberikan pada pola kehidupan baik bagi anak didiknya maupun bagi lingkungan sekitarnya. guru selalu dibutuhkan dalam masyarakat.

maka tidak heran apabila s
eorang guru selalu mendapat perlakuan dan perhatian extra dari masyarakat.
sebuah anugerah dan berkah yang sangat besar yang diberikan oleh Alloh pada semua orang yang berprofesi sebagai guru.

belakangan banyak berita yang dengan ramai memberitakan adanya guru yang mencabuli anak didiknya, memukulin anak didiknya dengan berbagai alasan dan tidaka tidak terpuji lainnya.

apakah ini merupakan krisis moral dalam diri guru masa sekarang? atau mereka tidak tau fungsi dan tugas mereka sebagai guru?
apa yang menyebabkan guru2 sekarang bisa mencabuli anak didiknya sendiri? bisa menyakiti anak didiknya sendiri?
kebanyakan mereka mengatas namakan faktor ekonomi, masalah intern keluarga dan kepentingan pribadi sebagai alasan mereka melakukan hal- hal tidak terpuji seperti itu. apakah pantas seorang guru yang seharusnya menjadi panutan bagi anak didik dan masyarakat sekitar, melakukan hal itu?
apakah masih ada guru seperti yang disampaikan dalam laskar pelangi?

meski hanya sebagian kecil guru yang melakukan hal tidak terpuji tapi nama guru sangat lah tercoreng.

mudah2an dengan menyadari fungsi pendidik dan juga fungsi sekolah, tidak akan ada lagi perbuatan2 tidak terpuji yang dilakukan oleh para guru di tanah air tercinta ini :)

No comments: