Monday, 12 April 2010

Diskusi Kelompok Terarah Antara DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat dan Warga Blogor



Tanggal 1 April lalu……………. Cuaca Bogor begitu ceria.
Hari ini Diskusi Kelompok Terarah atau yang lebih dikenal dengan Focus Group Discussion antara DPD RI dan warga Blogor akan diselenggarakan di SEAMEO BIOTROP.

Sebagai salah satu peserta dari FGD tersebut saya pun merelakan cuti dari kantor tercinta. Selain pengen tau juga seperti apa FGD tentang “Merancang KAnalisasi Aspirasi Melalui Citizen Journalism untuk membangun citra DPD dan Koneksitas Dengan Konstituen” dengan pembicara cari DPD RI , Guru Besar IPB dan Pengamat Politik,, ada juga sesi belajar menulis yang efektif dan efisien bersama beberapa pakar tulis menulis dari media cetak dan seorang penulis terkenal.

Matahari tampak ramah dan tersenyum cerah…. Mengantarkan langkah saya menuju Gramedia di bilangan pajajran, tempat saya janjian dengan bunbun.
Jam 7.45 Bunbun pun muncul dengan senyum. Kiat berdua langsung menuju gedung SEAMEO BIOTROP di bilangan tajur. Lalu lintas pagi itu masih cukup lengang….. jam 8 tepat kami berdua dah menginjakkan kai di lokasi. Hey………….. ternyata kami adalah peserta eprtama yang menuliskan nama di lembar registrasi ulang. Ruang berdinding kayu tempat pelaksanaan FGD itu pun masih hening hanya berpenghuni meja, kursi dan sebuah sepanduk.
Jam 8.10 Rian salah satu sahabatku juga sudah hadir di sana.

Satu persatu pesertapun hadir dan mulai memenuhi ruangan yang awalnya terasa dingin tersebut.
Acaranya seharusnya jam 9 itupun mesti rela mulur dan baru bisa dimulai sekitar jam 09.30. karena salah satu Bapak dari DPD ternyata sedang on air di salah satu radio di bogor juga sih.

Sang Pengamat politik ternyata punya jadwal show jam 12.00 jadilah beliau memulai dongengnya diawal sesi. Materi yang disampaikannya dengan singkat, padat dan efisien. Beberapa guyonan yang dilontarkan cukup membuat rasa capek menunggu itupun hilang dan berganti dengan semangat.



Selanjutnya Bapak – bapak dari DPD mulai bercerita mengenai DPD dan sepak terjang DPD.
Acara ini digelar karena Bapak – Bapak DPD itu cukup sadar keberadaanya memang kurang banyak diketahui masyarakat. DPD banyak dikira Dewan Pimpinan Daerah padahal DPD adalah Dewan Perwakilan Daerah. Sebenarnya semua suara dan uneg uneg kita itu disalurkan ke Dewan Terhormat itu ya lewat Bapak – Bapak DPD tersebut.
Oleh karena itulah untuk memaksimalkan fungsi dan tanggung jawabnya DPD mencoba membuka kanal dengan warga negara untuk bisa menyampaikan dan melaporkan apa yang terjadi di lungkungannya, apa yang dilihatnya juga apa yang dibutuhkanoleh daerah. Bahkan DPD juga siap menerima ide – ide cemerlang dari warga negara lho.




Bapak dan Ibu DPD itu pejuang yang tidak terekspose oleh warga.
Dari Diskusi itu saya jadi belajar juga…………… ternyata kita warga itu memang kadang hanya bisa berteriak meminta dan minta atau memprotes. Tapi tidak pernah melihat apa dari permintaan kita yang sudah direalisasikan.
Semua permintaan dilemparkan tapi tidak pernah kita melihat apa yang sudah kita terima dari permintaan – permintaan kita yang puanjang itu.

Saya sempat terhenyak saat salah seorang perwakilan DPD yaitu seorang Bapak yang sudah puluhan tahun mengabdi di dunia pendidikan itu bercerita bagaimana Beliau dengan sekuat tenaga memperjuangkan nasib para guru di lingkungan jawa barat. Sayangnya usaha yang Beliau lakukan memang tidak bisa seperti cerita dalam dongeng klasik yang bsia merealisasikan semua permintaan dalam waktu satu malam atau dalam sekejap mata.

Cerita yang sering membuat saya tersenyum kecut adalah opini warga yang selalu merasa semua itu tanggung jawab pemerintah. Apa – apa mesti pemerintah. Seolah kita warga tidak bisa melakukan perubahan dan perbaikan :(.



Saat itu rasanya saya ingin berkoar, “ kalo semua- semua tanggung jawab pemerintah dan mesti dilakukan oleh pemerintah trus peran kita dalam mensukseskan negeri ini apa donk?”
Apa kita itu adalah seorang yang sama sekali tidak bisa melakukan apapun hingga segalanya mesti lakukan oleh orang lain, apakah kita tidak bisa membantu agar semua bsia berjalan dengan lebih baik? Kalo iya…………. Buat apa akal, pikiran,yang telah Alloh anugerahkan pada kita, buat apa panca indera yang dititipkan pada kita? buat apap pendidikan yang telah kita kecap selama berpuluh- puluh tahun. Untuk apa ilmu yang telah kita miliki dari bangku sekolah dan lingkungan?
Apakah mereka hanya pajangan di sekitar kita?

Kenapa kita tidak bahu membahu dan mencoba lakukan apa yang bisa kita lakukan?


Wuih kok jadi seruis ya ceritanya………………….. dah ah pindah ke sesi 2 aja deh

Di sesi 2, kami diajar bagaimana menulis yang baik dan benar. Kami diberi kebebasan untuk menentukan topik. Kemudia topic itu kami kemas untuk menjadi sebuah blog yang menarik.



Sebelum sesi ke 2 dimulai seorang panitia mencoba mecerahkan kembali semangat yang hampir tenggelam karena kekenyangan sehabis makan siang. Abis makan ringan dan menu makan siang yang dihadirkan beneran nyummy sih. Makanan ringan dan makan siang yang disajikan adalah karya cinta Mba desi Hartanto dari Aquna Catering..




Kami di bagi menjadi 8 kelompok.
Saat itu saya 1 kelompok dengan seorang ibu muda yang telah 15 tahun berkarya sebagai guru TK, seorang guru SMA yang telah beradu opini dengan siswanya sejak tahun 2002 ( dah lama juga kan), seorang mahasiswi semester 6 dan seorang motivator cerdas yang juga seorang pengusaha.
Topik yang kami angkat sore itu adalah tentang pendidikan dini di tingkat TK.
Sayang waktu yang diberikan cukuo singkat … tapi cukup lumayan lah tulisan yang kami buat.



Seluruh tulisan yang dibuat oleh kelompok- kelompok kecil itu pun dikoreksi langsung oleh Mba dewi sang wartwan senior.

Ngga kerasa jam telah menunjukkan jam 16.45. saat FGD harus berakhir.
Eits tapi jangan lupa foto bareng dulu donk. Biar tetep eksis dan da kenangannya 



Semoga dengan FGD ini warga yang ikutan bisa lebih mengerti peran dan perjuangan para Bapak Ibu DPD untuk warganya. Kita juga bisa membantu memberikan penerangan ( eh kayak PLN aja ) pada warga lain yang belum mengerti fungsi dan apasih DPD itu.
Kita pun bisa memjadi media bagi warga yang iingin menyampaikan uneg- unegnya kepada DPD lewat tulisan- tulisan kita yang telah dibuatkan kanalnya.

Buat seluruh panitia FGD …………………….. sukses dan terus semangat ya 

No comments: