Wednesday, 7 April 2010

lanjutan ( aku mesti gimana dunk)

Cerita sebelumnya adalah cermin dari keseharian yang sering kita temui.
Kita sebagai orang tua mengajarkan anak untuk tidak bohong kepada anak kita tapi suatu saat kita meminta untuk berbohong.

Kita mengajari anak kita untuk membuang sampah pada tempatnya tapi kita cenderung membuang sampah sembarangan bahkan di hadapan anak kita.

Kita mengajarkan anak kita tidak boleh bertengkar, tapi kita sendiri sering bertengkar dengan saudara, dengan suami, dengan tetangga, dan parahnya kita sering lakukan itu di depan anak- anak kita.

Apakah terpikir oleh kita efek dari semua yang kita lakukan in terhadap anak kita?
Apakah terpikir oleh kita hal ini akan membuahkan kebingungan di dalam benak anak-anak kita?
Apakah kita sadar apa yang kita lakukan ini menciptakan sebuah pemikiran yang bias antara mana yang baik dan mana yang tidak baik?

Kita adalah contoh model bagi anak- anak kita. apa yang kita lakukan akan dijadikan contoh nyata oleh mereka. Dan ini tidak hanya untuk saat ini saja tapi akan mereka bawa hingga mereka dewasa nanti.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita akan memberikan anak- anak calon penerus bangsa ini akan terjebak dalam kebingungan, pikiran bias yang kita ciptakan selama ini?

No comments: