Tuesday, 27 April 2010

Wejangan dari Negeri 5 Menara



Setelah membaca novel karya Mas A Fuadi........ saya mendapat pelajaran berharga dan beberapa wejangan antara lain :


Belajar Ilmu agama dengan baik sama dengan berjihad di jalan Alloh

Banyak orang melihat bahwa pondok adalah buat anak yang cacat produksi. Baik karena tidak mampu menembus sekolah umum yang baik atau karena salah gaul dan salah urus.
Pondok dijadikan bengkal untuk memperbaiki yang rusak. Bukan dijadikan tempat untuk menyemai bibit unggul.

MAN JADDA WAJADA ----- “ Siapa yang bersungguh- sungguh akan berhasil!”

2 hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri untuk sukses
– going the extra miles, - tidak menyerah dengan rata - rata
Lebihkan usaha, waktu, upaya dan tekad.

Resep lainnya adalah “ tidak pernag mengijinkan diri kita dipengaruhi oleh unsur di luar diri kita. oleh siapapun , apapun dan suasana bagaimanapun. Artinya jangan mau sedih, marah, kecewa dan takut karena ada faktor luar.
Kitalah yang berkuasa atas diri kita sendiri, jangan serahkan kekuasaan pada orang lain.
Orang boleh menodongkan senapan tapi kita punya pilihan untuk takut atau tetap tegar. Kita punya pilihan di lapisan diri kita paling dalam dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar.

Jangan biarkan diri kita kesal dan marah hanya merugi dan menghabiskan energi. Hadapi dengan lapang dada dan belajar darinya. Bahkan kita bisa tertawa karena ini hanya gangguan sementara.

Jadi pilihlah suasana hati kita, dalam situasi paling kacau sekalipun. Karena kitalah master dan penguasa hati ini . dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya adalah hati orang yang sukses.

Apa perintah Nabi kepada sesama muslim ; memberi salam, tersenyum dan bersaudara.

Jangan meremehkan suatu hal sekecil apaun itu. Semua pilihan selalu ada konsekuensinya.

“ Bila kamu melihat kemungkaran, ubahlah dengan tanganmu, kalau tidak mampu, ubahlah dnegan kata- kata, kalau tidak mampu juga dengan hatimu.

Surga berada di bawah telapak kaki ibu, maksudnya :
Yang harus kita cari adalah ridho seorang ibu. Karena dengan ridho nya pintu- pintu surga akan terbuka. Sungai yang airnya madu dan susu dan buah- buahan aneka warna dan rasa bergelantungan hanya setinggi tangan.

Birrul walidain : berbakti kepada orang tua.

Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kitalah yang harus berubah.

Pilihlah kegiatan berdasarkan minat dan bakatmu sehingga bisa mengerjakannya dengan penuh kesenangan dan hasil bagus.

Tuhan itu bisa mendatangkan rezeki kepada manusia dari jalan yang tidak pernah kita sangka- sangka.

Manusia diciptakan untuk mengabdi.

Kalau kita mau bercita- cita selalu ada jalan. Bahkan keajaiban – keajaiban bisa diciptakan dengan usaha- usaha yang tidak kunjung menyerah.

Ikatlah ilmu dengan mencatatnya. Proses mencatat itulah yang mematri kosa- kosa baru di kepala kita.


Ikhlasan adalah perjanjian tidak tertulis antara guru dan murid. Ikhlas bagai kabel listrik yang menghubungkan guru dan murid. Dengan ini 2 aliran ilmu akan terus mengucur. Sementara aliran pahala yang deras terus melengkapi guru yang budiman dan murid yang khidmat. Niatnya hanya demi memberikan kebaikan kepada alam raya, seperti diamanatkan Tuhan.

Hubungan tanpa motivasi imbal jasa, karena yakin Tuhan Sang Maha Pembalas terhadap pengkhidmatan ini. keikhlasan adalah sebuah pakta suci

Dengan ikhlas, sama sekali tidak ada transaksi yang merugi. Nothing to lose. Semuanya dikerjakan all out dengan mutu terbaik. Karena mereka tahu, cukuplah Tuhan sendiri yang membalas semuanya.

Setiap orang itu pemimpin dan setiap orang bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.

Keikhlasan dan kepemimpinan digandengkan untuk membuat diri kita menjadi seorang pemimpin.

Inti hidup itu adalah kombinasi niat, ikhlas, kerja keras, doa dan tawakkal. ---- ikhlaskan semuanya sehingga tidak ada kepentingan apa- apa selain ibadah.


No comments: